Keseruan perjalanan menuju Water Park Kota Tegal

Karyawisata adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar kelas dengan mengunjungi suatu objek tertentu untuk memperluas pengetahuan siswa. Istilah lain yang sering digunakan untuk menyebut karyawisata adalah study tour atau widyawisata. 

Karyawisata memiliki beberapa tujuan utama:

• Memperluas pengetahuan:

Siswa dapat belajar langsung dari objek yang diamati, sehingga materi pelajaran menjadi lebih konkret dan mudah dipahami. 

• Meningkatkan motivasi belajar:

Pengalaman belajar di luar kelas dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. 

• Mengembangkan keterampilan sosial:

Karyawisata dapat menjadi ajang untuk melatih kerjasama, komunikasi, dan interaksi sosial antar siswa. 

• Memperkaya pengalaman:

Karyawisata memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan berkesan bagi siswa, sehingga dapat memperkaya pengetahuan dan wawasan mereka. 

Karyawisata berbeda dengan rekreasi, meskipun sama-sama melibatkan perjalanan. Tujuan utama rekreasi adalah untuk bersenang-senang dan bersantai, sedangkan karyawisata memiliki tujuan utama untuk belajar dan memperluas pengetahuan. 

Keseruan perjalanan menuju Water Park Kota Tegal

Keseruan makan siang di BUNTOS CHIKEN Rita 

"Traveling adalah cara mengenal Tuhan, alam sekitar, orang lain dan diri sendiri."

 

• "Alhamdulillah, ujian sekolah sudah selesai! Terima kasih untuk semua guru, orang tua, dan teman-teman yang telah mendukung kami selama ini. Semoga hasil ujian sesuai dengan harapan!" • "Selamat, semua siswa kelas 6! Kita berhasil melewati masa ujian. Mari bersyukur dan bersiap untuk jenjang selanjutnya. Semoga sukses di sekolah menengah nanti!"

 

Ringkasan Kondisi Satuan Pendidikan Anda Tahun 2025
 

• Dibandingkan tahun 2024, Kemampuan numerasi SD NEGERI WRINGINJENGGOT 02 mengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator lain. Dari seluruh capaian tahun ini, Kemampuan literasi menjadi indikator dengan pencapaian terbaik. Meski demikian, Kemampuan numerasi adalah indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh rendahnya Kompetensi pada domain Aljabar. Contoh upaya untuk membenahi hal ini adalah melalui Kemampuan untuk memahami aljabar berkaitan erat dengan kemampuan numerasi siswa secara keseluruhan